Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam FILOSOF !!!
Pada minggu ini kita
akan membahas bab tentang Filosof alam yang akan dimulai dari Thales [1] , sang
filosof dari miletus . Sebelum kita membahas filsafat yang digagas beliau , ada
baiknya kita membahas tentang mitos-mitos yang ada pada waktu itu , karena
filsafat berawal dari mitos , dan adanya mitos karena adanya rasa ingin tahu
dan keragu-raguan .
Mungkin kita akan mulai
dari pertanyaan dari Cipto , “ Mitos dalam konteks ini seperti apa ? “
“ Mungkin Mitos disini adalah sesuatu yang dilakukan dan diyakinin
tetapi tidak dipertanyakaan untuk apa itu dilakukan . “ jawab , Bangkit
Sambung Eby , “ kenapa
kita bermitos ? “ Orang yang bermitos itu bukan orang yang tidak berfikir ,
tetapi sumber berfikir itu dari mana ? “ nah mitos itu lahir untuk kebutuhan manusia
untuk mencari pegangan / keyakinan , untuk ketenangan hidup mereka yang
bermitos . contoh : kenapa gunung slamet
meletus , mungkin mbah slamet lagi marah , karena gak dapet sesajen . ini mitos
–, lanjutnya
Azmi menambahkan , “ Kenapa
manusia itu dapat bertahan hidup karena mitos ? , “ karena mitos adalah salah
satu pegangan yang dipegang oleh manusia sebelum adanya ilmu pengetahuan
berkembang “ , jadi Mitos itu sesuatu yang dianggap benar /
sesuatu kebenaran sebelum adanya ilmu pengetahuan karena kekuatan mitos berasal
dari keyakinan .
Lalu , Ketika dewa –
dewi itu mitos itu sebuah mitos , maka itu ada / nyata tidak ? apakah
empirisnya ada ? – Tanya saya ( fauzi ) ,
“ ketika kita menanyakan dewa zeuz itu ada atau
tidak kepada masyarakat yunani , maka masyarakat yunani itu mengatakan dewa
zeuz itu memang ada , karena zeuz hidup didalam keyakinan mereka , tetapi
ketika zeuz itu tidak diyakini lagi , mungkin kita katakana zeuz itu tidak ada “
, jadi mitos itu ada , ketika keyakinan akan hal itu masih ada , bagi yang
meyakini itu ada .
Pada intinya , manusia
itu merasa penasaran , sehingga butuh sebuah jawaban , dan untuk mendapatkan
jawaban kita harus berusaha untuk mendapatkan jawaban tersebut . contoh :
ketika kita ingin mendapatkan jawaban dari mitos , kita harus belajar dari
orang msh yang meyakini mitos , atau ketika kita ingin mendapatkan jawaban yang
islami , kita harus membaca al-qur’an , atau ketika kita ingin mendapatkan ilmu
pengetahuan kita harus sekolah . ( eby )
Nah itu dia tentang
mitos-mitos kenapa harus ada , pasti msh bingung ya ? sama saya juga . Oke kita
lanjut ke Thales sang filosof alam pertama dari miletus . Thales tidak meninggalkan bukti-bukti
tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan
melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa
Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya
alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat
alam (natural philosophy ) [2] .
Sebelum kita lanjut
membahas filsafatnya thales , Cipto menanyakan “ Kenapa 3 filosof alam termasuk
thales itu berasal pada kota yang sama yaitu miletus , dan zaman yang tidak
jauh berbeda ? “
Lalu panji menjawab , “
Ya , mungkin karena pada waktu itu dimana miletus itu adalah tempat yang aman
dan semua para filosof-filosof diperdayakan oleh penguasa disana dan adanya
bukti – bukti bahwa pemikiran itu pernah ada .
Tetapi tidak munutup kemungkinan , ditempat lain atau di atlantis
sekalipun sudah mengetahui atau sudah lebih maju pemikirannya mengenai asal
mulai alam ini .
Thales didalam
filsafatnya , menyatakan bahwa “ Segala sesuatu itu berasal dari air “ , hal
ini karena ketika hujan turun , semua makhluk hidup , itu menjadi hidup ,
karena air hujan tersebut . Pada suatu riwayat yang lain , Thales dengan rasa
ingin tahu pada jagad raya dia mengamati , saking asyiknya dia terperosok ke
dalam sumur, seorang pembantu rumah tangga yang kebetulan menyaksikan adegan
itu, menertawakan Thales yang malang itu . Ketika didalam sumur ia berfikir secara
mendalam dengan kontemplasinya , akhirnya Thales berhasil mendapatkan jawaban
dan mengungkapkan jalan pikirannya, menurut Thales jagad raya terbentuk dari
air, karena air menjadi pangkal, pokok dan dasar dari segala-galanya yang ada
di alam semesta .
Yang mengkritisi tales
itu Anaximander , karena ketika air itu yang menghidupi segala kehidupan dan
menopang bumi , tapi apakah air yang terbatas dapat mampu menampung yang
terbatas juga ? lantas air itu dari mana
? , Anaximander menerangkan bahwa sesuatu itu dari apeidron , sesuatu yang tak
terbatasan , dan sesuatu yang tak terbatas ini , bisa kita sebut apeidron (
sesuatu yan3g mbuh , gak bisa wujudnya ) . * Tentang anaximanders nanti kita
bahas minggu depan ya *
Nah itu dia pemikiran
filsafatnya thales yang menyatakan bahwa “ dunia ini , kehidupan ini , itu
berasal dari air “ , jadi bukan dewa zeuz , hades ataupun mbah slamet . Pada
intinya , Thales menutup sesuatu yang namanya mitos lagi , dan menuju
dikehidupan yang nyaman , mulai orang-orang di yunani kuno , tidak ingin
mempercayayi mitos lagi .
BERSAMBUNG …….
Next Episode : “ Dunia
ini berasal dari sesuatu yang tak terbatas dan entah tau itu apa namanya “ – Anaximanders
Referensi :
[1] Gaarder, Jostien .
2001 ( edisi gold ) . Dunia Sophie .
Bandung . Mizan
[2] Juhaya S. Praja.
2005. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana. Hal. 71-75.